Halo Masa Lalu

Hari apa ini?

Kenapa tiba-tiba kamu muncul lagi di daftar chat ku?

Ah, aku tau… Kamu sudah putus kan sama kekasihmu itu?

Pantas saja kamu menyapaku lagi hahaha

Kaget awalnya, tapi senang sih kamu masih mengingatku.

Halo masa lalu bernama Dimas.

Perkenalan kita di masa lalu yang tidak baik, jaman-jaman masih SMP dan sering berantem satu sama lain, mengucap sumpah serapah setiap nggak sengaja kita bertemu. Untungnya itu hanya terjadi selama 1 tahun aja, bukan waktu yang terbilang lama kan?

Sampai akhirnya kita bertemu lagi saat sudah sama-sama melupakan setiap kejadian yang bikin kita berdua selalu naik darah, berkenalan lagi secara dewasa.

“Halo aku Dimas.” katamu, menyalami aku waktu itu.

Aku menjabat tanganmu sedikit canggung. Selalu seperti itu setiap kali kita bertemu lagi. Diawali dengan kamu yang mengucapkan namamu dan aku yang dengan canggungnya menjabat tanganmu. Berulang kali, sampai aku tak tau kita butuh waktu berapa kali pertemuan untuk menghilangkan kecanggungan itu.

Yang aku tau, kamu bukan lagi Dimas si teman berantem itu. Ternyata kamu bisa bikin aku nyaman. Kita bisa jadi teman baik seperti ini. Love-hate relationship. Sepertinya itu gambaran yang cocok untuk kita berdua karena setelah perkenalan secara dewasa itu, kita menjalin hubungan yang melebihi pertemanan. Meskipun beberapa bulan selanjutnya kita sepakat putus dan kembali menjadi teman.

Makasih ya Dims, meskipun kita pernah berantem dan tidak saling berkabar, kita bisa tertawa bareng lagi hanya karena masalah sepele, seperti tidak sengaja bertemu di lampu merah perempatan dekat rumahku misalnya. Proses pendewasaan hubungan kita meningkat lagi satu level, karena kita bisa menjadi teman lagi saat kita sudah mantan.

Semoga kita teman sampai selamanya ya Dims, yang selalu memberi pengaruh positif satu sama lain.

Leave a comment